Skip to main content

PERIODISASI DEFINISI TOURISM


PERIODISASI DEFINISI TOURISM TAHUN 1980-1990

PERIODE
BY
FORMULASI
1982
James J. Spillane
Pariwisata adalah kegiatan melakukan perjalanan dengan tujuan mendapatkan kenikmatan, mencari kepuasan, mengetahui sesuatu, memperbaiki kesehatan, menikmati olahraga atau istirahat, menunaikan tugas, berziarah dan lain-lain.
1982
Mathieson dan Wall
Pariwisata sebagai "gerakan sementara orang untuk tujuan di luar tempat kerja normal dan tempat tinggal, kegiatan yang dilakukan selama mereka tinggal di tujuan tersebut, dan fasilitas diciptakan untuk memenuhi kebutuhan mereka
1982
Mathieson dan Wall
Mendefinisikan pariwisata sebagai serangkaian aktivitas berupa aktivitas perpindahan orang untuk sementara waktu ke suatu tujuan di luar tempat tinggal maupun tempat kerjanya yang biasa, aktivitas yang dilakukannya selama tinggal di tempat tujuan tersebut, dan kemudahan-kemudahan yang disediakan untuk memenuhi kebutuhannya  baik selama dalam perjalanan maupun di lokasi tujuannya.
1983
H.Kodhyat
Pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu
1984
MC Intosh Robert W
Tourism: Principles, Practices, Philosophies. Grid Publishing, Inc., Columbus, Ohio)
Tourism is a composite of activities, services, and industries that deliver a travel experience
Tourism is the sum of phenomena and relationships arising from the interaction of tourists, business, host governments, and host communities in the process of attracting and hosting these tourists and other visitors.
1987
Burkart dan Medlik
Pariwisata sebagai suatu tranformasi orang untuk sementara  dalam jangka waktu jangka pendek ketujuan-tujuan di luar tempat dimana mereka hidup dan bekerja, dan kegiatan – kegiatan mereka selama tinggal di tempat- tempat tujuan itu.
Kesimpulan
Tourism adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan seseorang maupun kelompok yang bersifat sementara dengan tujuuan untuk mendapatkan kepuasan atau kesenangan / leisure.
 

PERIODISASI DEFINISI TOURISM TAHUN 1990-2000


PERIODE
BY
FORMULASI
1990
Undang-undang no.9 tahun 1990
Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata termasuk pengusaha objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait dibidang tersebut. Pariwisata dapat juga dilihat sebagai suatu bisnis yang berhubungan dengan penyediaan barang atau jasa bagi wisatawan dan menyangkut setiap pengeluaran oleh untuk wisatawan atau pengunjung dalam perjalanannya
1992
Robert McIntosh & Shaskinant Gupta dalam Oka A.Yoeti
Pariwisata adalah gabungan gejala dan hubungan yang timbul dari interaksi wisatawan, bisnis, pemerintah tuan rumah serta masyarakat tuan rumah dalam proses menarik dan melayani wisatawan-wisatawan serta para pengunjung lainnya
1994
Salah Wahab dalam Oka Yoeti
Pariwisata adalah suatu aktivitas manusia yang dilakukan secara sadar yang mendapat pelayanan secara bergantian diantara orang-orang dalam suatu Negara itu sendiri/ diluar negeri, meliputi pendiaman orang-orang dari daerah lain untuk sementara waktu mencari kepuasan yang beraneka ragam dan berbeda dengan apa yang dialaminya, dimana ia memperoleh pekerjaan tetap
1995
Drs. Musanef

Pariwisata  meliputi berbagai segi kehidupan dalam masyarakat, mulai dari kegiatan angkutan,
akomodasi, atraksi wisata, makanan dan minuman, cinderamata, pelayanan, suasana kenyamanan, dan lain sebagainya
1995
MC.Intosh dalam mujadi & andri
Composite of activities, service and industries that delivers a travel experience : transportation, accommodation, eating and drinking establishment, shops, entertainment, activity and other hospitality service available for individuals or group that are away from home
2000
Oxford English Dictionary
Tourism is the business of providing things for people to do, places for them to stay etc while they are on holiday
KESIMPULAN
Pariwisata adalah Trade In Service yaitu gabungann gejala dan hubungan yang timbul dari interaksi wisatawan dan tuan rumah dalam proses menarik dan melayani wisatawan, meliputi akomodasi, atraksi wisata, makanan dan minuman, cindramata dan lainnya.
 



PRIODISASI DEFINISI PARIWISATA ABAD 7-9

PERIODE
BY
FORMULASI






Abad
 7 - 9
Sharple
 ( 1999) dalam buku Tourism, Tourists and Society, 2nd edn, Elm Publications, Huntingdon
The Romans can be viewed as introducing the concept of tourism as a form of escapism from the home environment. Wealthier members of Roman society owned villages in the Alban and Sabine Hills around Rome and also in the coastal resorts of the Bay of Naples
Goudie and Viles. (1997)
The desire of wealthy Romans to escape the heat in summer time led them to travel to the west coast of Italy, and the Bay of Naples developed as a fashionable tourist area.
Kesimpulan
Pariwisata dapat diartikan sebagai bentuk kegiatan perjalanan yang dilakukan untuk menghindari musim panas dengan mengunjungi daerah lain . dengan kata lain tourism sebagai perjalanan wisata
 
tyonugrohoblogger.blogspot.com

Comments

Popular posts from this blog

Manusia mempunyai sifat yang ingin tahu tentang pariwisata, ingin tahu tentang apa; Mengapa muncul pelayanan pariwisata, dan apa gunanya pelayanan pariwisata yang baik?

             Dalam ilmu sosial (termasuk ilmu pariwisata) tidak ada kebenaran absolut. Sifat keingin tahuan disebabkan karena upaya para penstudi pariwisata untuk mencari kebenaran, keadilan, dan kebahagiaan sebagai suatu unsur hidup disiplin ilmu apapun di dunia ini. Kemuculan pelayanan pariwisata merupakan suatu posultat akan eksistensi bsinis leisure dan hospitality yang menjadi senjata utama pariwisata. Secara filosofis, pelayanan pariwisata   yang baik sebagaimana yang dimaksud merupakan salah satu unsur untuk memenuhi aspek aksiologi yang berkaitan dengan etika yaitu aspek baik dan buruknya suatu perilaku seseorang. Dengan demikian, pelayanan yang baik (quality of services) akan menghasilkan kepuasan layanan pada wisatawan baik domestic maupun mancanegara. Bilamana wisatawan puas, sejalan dengan teori manajemen arus utama bahwa kepuasan layanan akan membuat konsumen (wisatawan) loyal. Milsalnya, loyalitas...

Persepsi tentang Teritorialitas Dalam Konteks Tourist Enviromental Behaviour

Persepsi tentang Teritorialitas Dalam Konteks Environmental Behaviour Kaitan privasi dengan teritorial adalah bahwa perlakuan untuk memperoleh privasi secara tidak langsung membentuk adanya penandaan teritory. Kembali pada persoalan binatang dan manusia, lebih jauh malah dinyatakan bahwa faktor budaya memainkan peranan penting dalam penandaan teritory manusia yang membedakan dengan teritori pada dunia binatang (David Stea,1965). Hal yang membedakan teritori binatang dan manusia adalah bahwa manusia masih bisa untuk melayani pendatang di wilayah teritorynya dengan beberapa pengecualian (karena adanya norma budaya yang mengatur), namun binatang akan mengusir siapapun yang melanggar wilayah teritorinya.   Dalam masalah mempertahankan teritorial ini ternyata bahwa semakin intensif ditunjukkan penandaan kepemilikan teritorial ini (misalnya dengan simbol, tanda) akan dapat mengurangi rangsangan vandalism atau serangan terhadap teritori tersebut, artinya timbul rasa hormat terha...